Kamis, 26 November 2009

Menyembunyikan Program Dari Task List


Saat Anda menekan tombol Ctrl + Alt + Del maka akan muncul program-program yang sedang dijalankan pada saat itu. Jika Anda tidak ingin program yang Anda bikin muncul pada task list tersebut, maka tambahkan kode berikut ini di bawah implementation.


function RegisterServiceProcess (dwProcessID, dwType: DWord) : DWord; stdcall; external 'KERNEL32.DLL';

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
RegisterServiceProcess(GetCurrentProcessID,1);
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
RegisterServiceProcess(GetCurrentProcessID,0);
end;


Artikel Menyembunyikan Program Dari Task List ini dipersembahkan oleh Klik-Kanan.com. Kunjungi Klik-Kanan.com untuk informasi seputar komputer dan internet.

Mempercantik Desktop Dengan Rainmeter



Rainmeter merupakan software gratis untuk menampilkan berbagai informasi system seperti CPU, RAM, koneksi jaringan, weather, playlist, dll dalam bentuk widget. Tidak sekedar menampilkan informasi saja, widget tersebut sekaligus akan mempercantik tampilan desktop Anda.



Dalam Rainmeter versi terbaru disertakan skin Enigma, salah satu skin Rainmeter paling populer. Anda dapat mendownload Rainmeter di http://rainmeter.net/.


Beberapa contoh tampilan Rainmeter:





Jika Anda membutuhkan skin tambahan untuk Rainmeter, Anda dapat mencarinya di:




Artikel Mempercantik Desktop Dengan Rainmeter ini dipersembahkan oleh Klik-Kanan.com. Kunjungi Klik-Kanan.com untuk informasi seputar komputer dan internet.

Pesan Idul Adha Hidayat Nur Wahid "Ia merupakan hari agung yang bermakna besar secara hablumminannas atau hablumminallah."


Oleh Hidayat Nur Wahid, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Khutbah ini dapat diakses di blog pribadinya, www.hnw.or.id.

Pada hari ini seluruh umat Islam di dunia sedang merayakan Hari Raya Idul Adha 1429 Hijriyah yang merupakan salah satu bentuk syiar Islam yang paling besar. Hari raya yang merupakan ekspresi syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala (SWT) atas selesainya sebuah jihad jasadi dan rohani yang dilakukan oleh sebagian dari kita yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah dan Madinah.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Sesungguhnya hari raya bukan hanya aktifitas ritual atau rutinitas religi setiap tahun, namun ia merupakan hari agung yang bermakna besar baik secara hablumminannas (horizontal) atau hablumminallah (vertikal), baik secara individual maupun kolektif, baik spiritual ataupun sosial. Sebab hari raya Idul Adha adalah manifestasi dan realisasi dari dimensi spiritual yang sangat dalam, menyelami perjuangan panjang, pengorbanan dan kesabaran yang dilakukan oleh nabi Ibrahim ’alaihis salam dalam menjalankan perintah-perintah Allah subhanahu wa ta’ala, memperjuangkan ketauhidan, merintis generasi terbaik (khairu ummat) yang dibimbing oleh Rasulullah SAW.

Apa yang diperjuangkan oleh nabiyullah Ibrahim AS dalam memerangi kebodohan, kemistikan, kezaliman dan kediktatoran dicatat dalam oleh Al-Qur’an. Beliau tampil menjadi sosok yang terus berkorban untuk menyebarkan risalah Allah dan menghidupkan umat dengan nilai-nilai iman, tauhid dan pengorbanan walau harus dipanggang dalam api yang menyala-nyala.

Pengorbanan tersebut tidak berhenti di sini, tetapi lebih jauh lagi abu al-anbiyaa, Ibrahim AS bahkan diperintah Allah agar rela mengorbankan belahan jantungnya, Ismail AS, anak laki-laki yang sangat ia cintai. Kita tidak bisa bayangkan betapa beratnya perintah tersebut! Hal itu tidak mungkin akan dilakukan oleh seseorang kecuali atas dasar keimanan tinggi, tawakkal yang sempurna, dan ketulusan hati yang dalam sehingga Allah tebus ketaatan dan keikhlasan tersebut dengan seekor domba. Sebuah peristiwa yang kemudian Allah abadikan dengan pujian yang baik bagi generasi berikut dengan berkurban di saat musim haji dan hari raya Idul Adha.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Apa yang terjadi pada diri nabi Ibrahim AS, tentu tidak terjadi secara tidak sengaja dan tanpa desain. Bila kita renungkan secara seksama rangkaian peristiwa yang meliputi nabi Ibrahim dan putranya Ismail AS yang kelak melahirkan Rasulullah SAW di tanah Makkah, sesungguhnya semuanya telah didesain oleh desainer super (super designer) yaitu Allah SWT.

Sebuah misi dan proyek besar ini diawali dari sejak nabi Ibrahim meninggalkan negeri Irak yang terkenal subur, menuju Hijaz/Jazirah Arab yang gersang dan tandus sebagaimana dijelaskan oleh Al-Qur’an: ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (Ibrahim : 37).

Apa yang terjadi di atas, sesungguhnya menegaskan adanya proyek dan kontrak besar yang terjadi antara Allah dan nabi Ibrahim AS. Dan sebagai bagian dari hal tersebut—dengan kekuasaan Allah—di hari tua nabi agung ini mendapatkan keturunan yaitu Ismail dan Ishak yang ia doakan agar senantiasa melahirkan keturunan yang selalu mendirikan shalat. Doa ini kemudian direspon Allah dengan kelahiran nabi Isa AS dan khatamu al-nabiyyin, Muhammad SAW yang membawa ajaran Islam yang menyempurnakan ajaran anbiya sebelumnya.

Sekali lagi, proses penempatan nabi Ibrahim di Makkah dengan mendirikan Ka’bah, melahirkan nabi Ismail kemudian nabi Muhammad SAW merupakan skenario besar dan desain agung yang diinginkan oleh-Nya agar lahir kemudian masyarakat yang dijuluki oleh Al-Qur’an sebagai khairu ummat (sebaik-baik umat) yaitu umat Islam. Skenario dan desain yang diinginkan oleh Allah ini kemudian diabadikan dan disimbolisasikan dalam praktek yang diteladankan oleh Rasulullah SAW dan diikuti oleh umatnya dari dahulu, sekarang dan di masa mendatang dalam prosesi ibadah haji yang dilaksanakan di tanah suci Mekkah-Madinah.

Maka lantunan seruan yang menggema di tanah suci adalah kata-kata ’labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka...! (Di sini aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah, saya berada di sini...tiada sekutu bagi-Mu ya Allah) sesungguhnya adalah ikrar dan proklamasi kesiapan masing-masing jama’ah haji untuk menghadirkan kembali kontrak Ilahi antara nabi Ibrahim dan Allah tersebut dalam mega proyek yang disiapkan oleh Rabbu al-Izzah untuk selalu melahirkan generasi-generasi imani dan Qur’ani.

Di sinilah substansi esensial dari prosesi haji sesungguhnya yang harus dimaknai baik oleh mereka yang menjalankannya atau bagi umat yang merayakan hari raya Idul Adha di negeri masing-masing. Ikrar individual yang dilakukan oleh jemaah haji untuk selalu siap mengagungkan asma Allah, siap mengulangi sikap taat, ikhlas, tawakkal dan ber-taqarrub kepada-Nya seperti yang dilakukan oleh nabi Ibrahim, hendaknya juga dapat dihadirkan oleh setiap individu Muslim di manapun mereka berada. Sebab tanpa dapat memaknai hari raya ini dengan hal demikian, sesungguhnya kita telah kehilangan substansi esensial dari Idul Adha.

Dengan Idul Adha, Allah melatih dan menempa umatnya agar senantiasa berkemauan tinggi, berkorban dan bersabar dalam mendekatkan diri kepada Allah dan sesama manusia, karena hanya dengan yang demikian umat ini dapat menapaki tangga menuju kejayaan dan kegemilangan. Semua ini tidak dapat dihadirkan secara mudah, tetapi membutuhkan penempaan diri, pelatihan kejiwaan agar amalan yang berat dapat menjadi ringan.

Hal demikian yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW kepada bangsa Arab sehingga mereka berbondong-bondong masuk Islam yang tampil sebagai agama yang membebaskan manusia dari berbagai belenggu sosial, politik, ekonomi dan lain sebagainya. Dengan didasari oleh prinsip-prinsip Al-Qur’an, Rasulullah berhasil menghadirkan umat yang bekerja keras, rasional, peduli, jujur, komitmen, amanah, mementingkan orang lain dan cinta damai. Kondisi ini kemudian berhasil memelejitkan bangsa Arab pada zaman dahulu yang dicatat oleh sejarah sebagai pemimpin dunia ilmu pengetahuan dan peradaban. Ilmu pengetahuan dan peradaban yang dibangun di atas dasar persaudaraan, kebebasan dan keadilan.

Oleh karenanya, umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji atau yang sedang merayakan Idul Adha, seyogyanya dapat menyelami makna dari misi dan proyek besar Allah di atas serta mengkaji lebih dalam lagi tentang kontrak agung antara Allah dan nabiyullah Ibrahim dalam menghadirkan khairu ummat. Kita diharuskan untuk terus menerus menebar kebaikan, berjuang memerangi kebodohan, kemiskinan, kezaliman dan kediktatoran serta menebar peduli, empati, berbagi, terus mendekatkan kepada Allah dan mendekatkan diri antar sesama manusia sebagaimana diteladankan oleh nabi Ibrahim dan nabi Muhammad SAW selama hidup mereka.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Masing-masing kita terus melantunkan takbir, tahmid, dan tahlil dari sejak tadi malam. Lantunan takbir, tahmid, dan tahlil yang merupakan manifestasi dari rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang kita dapati. Takbir, tahmid, dan tahlil ini sesungguhnya punya spektrum makna yang sangat luas sekali. Oleh karenanya ketika kita pergi ke tempat shalat Ied dan pulang darinya hendaklah dilakukan dari jalan yang berbeda agar gaung takbir, tahmid dan tahlil tersebut dapat didengar oleh seluruh semesta.

Oleh karenanya seorang yang tergolong kaya akan sejenak melupakan ketergantungan dan keterbelengguan dengan harta, merendahkan hati menyongsong kebenaran dan keagungan Allah karena menyadaari bahwa seluruh orang yang ada di sekitarnya adalah saudara.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Hari raya secara sosiologis juga memberi ruang yang lebar kepada anak-anak untuk bersenang gembira, memfasilitasi kaum dhuafa agar meraih kemudahan dan kelapangan, hari di mana para kerabat dan keluarga dapat bertemu dalam ikatan persaudaraan, empati dan kebajikan, hari di mana kaum Muslimin dipertemukan dalam toleransi dan saling kunjung mengunjungi berbagi cerita sukses, hari di mana para sahabat dapat memperbaharui rajutan cinta dan kedekatan, di hari di mana para tetangga dapat memperbaharui kedekatan relasi dan kerjasama karena mereka adalah saudara kita yang paling dekat.

Pada hari ini, masyarakat diingatkan dan dilatih untuk peduli terhadap haknya para dhuafa dan kaum papa. Dengan demikian, membentanglah spektrum keceriaan di hari raya ini ke seluruh anak bangsa dan kenikmatannya dapat membanjiri setiap rumah tangga yang ada. Dan keceriaan akan menembus seluruh relung-relung hati masyarakat, baik anak atau orang tua, muda atau tua, wanita atau laki, karyawan atau majikan dan lain-lain.

Pada hari ini, kemuliaan dan keikhlasan hati untuk berkurban tumbuh bersemi dan diharapkan tidak berhenti di sini tetapi dapat berkembang dan berlanjut hingga di masa mendatang. Dengan demikian, sikap ikhlas beramal, berkurban dan berbagi dengan hati ikhlas yang penuh dengan cinta kasih dapat menghiasi kehidupan kita berbangsa, bernegara dan bahkan berkonstitusi di tengah kondisi bangsa dewasa ini. Semua ini merupakan wujud nyata dari proyek besar Allah yang diawali oleh nabi Ibrahim dan disempurnakan oleh Rasulullah dengan menghadirkan ’rahmatan li al-alamin’ Islam ke seluruh bumi.

Rabu, 25 November 2009

Defragmentasi Otak



by Romi Satria Wahono

Mas, saya mahasiswa jurusan teknik informatika semester 4, saya kok merasa otak saya bebal banget, nggak bisa nangkep mata kuliah dengan sempurna. Gimana caranya supaya saya bisa cerdas dan pinter? (Ahmad, Depok)

Hmm, supaya pinter ya belajar mas hehehe. Kalau dosen jawab seperti itu pasti disebut basbang alias basi banget :) Diskusi masalah kecerdasan manusia, tentu tidak bisa tanpa menyinggung masalah otak manusia, karena disini awal segala kisruhnya. Kapasitas otak manusia sangat besar, bahkan ada yang menyebut tidak terbatas. Hanya sayangnya orang biasanya hanya menggunakan 1% dari otaknya, sedangkan orang jenius berhasil menggunakan 4-5% otaknya. Lha kok bisa? Dan bagaimana supaya kita juga bisa jadi cerdas? Ikuti terus tulisan ini.

Otak manusia tersusun dari neuron-neuron yang jumlah totalnya mencapai 1 trilyun. Walaupun kecil, konon kabarnya satu neuron itu memiliki kecepatan pemrosesan yang setara dengan satu unit komputer. Adam Kho lewat bukunya “I am Gifted, So Are You” mengatakan bahwa otak itu apabila dituliskan dalam bentuk digital akan menjadi tulisan sepanjang 10.5 juta kilometer. Ketika jarak terjauh bumi dan bulan itu sekitar 406.720 km, maka kapasitas otak kita setara dengan 25 kali perjalanan dari bumi ke bulan. Tambahan informasi lagi, dari buku Super Great Memori dikatakan bahwa, jika setiap detik dimasukkan 10 informasi kedalam otak kita sampai 100 tahun, maka otak manusia masih belum terisi separuhnya. Ada beberapa peneliti yang mencoba mengkuantifikasi kapasitas otak, ada yang menyebut 3 terabyte, dan ada juga yang menyebut mencapai 1000 terabyte.

Sedemikian dahsyatnya kapasitas otak kita, tapi sayangnya kita hanya menggunakan kurang dari 1%nya. Dan orang jenius seperti Albert Einstein, konon kabarnya juga hanya menggunakan 5% dari seluruh kapasitas otaknya.

Artinya apa? Manusia memiliki kapasitas otak yang sama, yang implikasinya adalah sebenarnya kita semua memiliki daya tangkap terhadap suatu materi pembelajaran sama. Dan tidak ada manusia bodoh di muka bumi ini!

Lha kok, tapi di kelas ada yang cerdas dan ada yang tidak? Itu karena sistem retrieval (pencarian kembali) manusia berbeda-beda. Orang yang cerdas itu adalah orang yang memiliki sistem retrieval yang baik. Seperti sebelumnya saya sebutkan diatas, kapasitas otak manusia mungkin mencapai 1000 terabyte, bayangkan seandainya laptop kita berkapasitas 1000 terabyte, pasti lambat melakukan pencarian file, apalagi kalau letak fisik filenya tidak tertata dengan baik alias terpecah-pecah di berbagai tempat dalam harddisk kita.

Trus gimana caranya supaya sistem retrievalnya bagus? Ada banyak cara komputasi yang bisa dilakukan, paling tidak untuk mengatasi informasi yang tidak tertata dengan baik, kita menggunakan tool defragmenter. Defragmentasi? ya, lakukan defragmentasi pada otakmu!

Sebagai catatan, kata wikipedia, defragmentasi adalah sebuah proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi internal. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana kala berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga dengan kata lain berkas terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan.

Jadi ketika kita menerima materi pelajaran, sebenarnya kita semua berhasil menangkap semua yang diajarkan oleh guru atau dosen kita. Namun ada yang kita simpan di bumi dan ada yang terlempar di bulan, inilah yang disebut dengan fragmentasi itu.

Trus gimana caranya supaya kita bisa mendefragmentasi otak kita? Caranya adalah dengan mengulang-ulangi pelajaran. Mengulang-ulang pelajaran, itu sama saja dengan menarik materi yang terlempar di bulan tadi supaya mendekat ke bumi, sehingga lebih cepat ketika kita mencari kembali. Dan ini sesuai dengan yang dikatakan Adam Kho, bahwa orang yang cerdas adalah orang yang neuron-neuronnya saling tersambung (neuron-connection). Semakin banyak hubungan antarneuron, maka semakin cerdas kita dalam suatu bidang. Kecerdasan itu bisa kita latih!

Sayapun tidak terlahir secara default sebagai orang cerdas, masa TK-SD saya pernah mengalami kendala sulit membedakan huruf b dan d. Sampai ada satu ungkapan guru saya yang masih saya ingat sampai sekarang, “Rom, b itu yang bokong(pantat)nya dibelakang, dan d itu yang bokongnya di depan“. Ada juga guru yang menyebut saya terkena disleksia kompleks, plus ditambahi dengan anak yang suram masa depannya hehehe sempurna deh :)

Jadi? Kalau saya yang disleksia kompleks saja bisa, kenapa anda tidak? :)

Wahai pedjoeangku, ulang-ulangi pelajaran, banyak mencoba, banyak membaca, banyak berlatih, telani satu persatu hal yang belum kamu pahami, hubungkan neuron-neuronmu, maka kecerdasan akan mengikutimu …

Tetap dalam perdjoeangan!




sumber :http://romisatriawahono.net/2009/08/10/defragmentasi-otak/

Kamis, 19 November 2009

Beberapa waktu lalu, ada yang menanyakan tentang cara merawat printer merek HP di sini. Saya berjanji akan memberikan jawabannya di postingan yang terpisah. Nah, sekarang waktunya saya memposting tentang tips-tips cara merawat printer HP.






Tips ini bisa digunakan untuk para pemakai printer jenis laserjet. Cuma sayangnya, saya tidak hafal tipe-tipenya :).

Adapun tips-tipsnya adalah sebagai berikut.

1. Perhatikan voltage / daya listriknya. Kebanyakan printer yang rusak diakibatkan karena tidak adanya perlindungan listrik yang stabil, usahakan menggunakan stabilizer dengan sistem servo motor.

2. Jangan pernah mencoba memaksa mencabut kertas yang nge-JAM / macet dengan cara paksa, kalaupun terpaksa, usahakan menarik searah kertas keluar pada saat printer mencetak, tetapi akan lebih baik bila anda segera membawanya ke tempat service, daripada dipaksa dan harus ganti sparepart, biasanya yang kena adalah bagian film, dan gear yang mudah rontok/rusak pada saat kertas ditarik dengan paksa.

3. Jaga agar serpihan "kawat strapless" tidak sampai terjatuh pada baki/tempat kertas, atau lubang-lubang printer, hal ini disebabkan karena teknologi pemanasan printer tersebut menggunakan plastic film, sehingga akan mudah sekali terkoyak jika terkena oleh benda-benda tajam, dan mengakibatkan kertas lecet dan hasil cetak tidak sempurna (ada bercaknya).

4. Jika sudah selesai menggunakan printer, segera matikan. Jangan menyalakan printer terlalu lama, apalagi sampai semalaman kalau tidak dipakai, ditambah kalau penggunaan printernya langsung dicolokkan ke listrik tanpa stabilizer.

5. Kalau anda ingin mencetak sesuatu diatas media lain yang mengandung bahan plastik, seperti: sticker atau kertas transparan, yakinkan dulu kalau media tersebut tahan panas. Jika media tersebut tidak tahan terhadap panas, media itu dapat meleleh/mencair di dalam printer dan akan menyebabkan kerusakan. Saran saya, coba gunakan media yang asli dari pembuatnya, misalnya memakai kertas/media lain buatan HP yang asli.

6. Jangan pernah memaksakan toner yang sudah bocor untuk mencetak, hal ini akan menyebabkan bertumpuknya butiran toner pada pemanas, yang akhirnya berakibat menempelnya toner tersebut di bagian pemanas dan roller pada printer. Nantinya, printer akan cacat ketika melakukan pencetakan.

7. Usahakan agar setiap 5-6 bulan sekali printer anda di service. Tujuannya adalah untuk membersihkan bagian dalamnya dari butiran bubuk toner. Ada ungkapan, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan ? Jangan jawab bukan ya :)

Itulah beberapa tips untuk printer laser merk HP. Maaf jika masih banyak kekurangan, mungkin ada yang bisa menambahkan ?

Minggu, 15 November 2009

Memperbaiki Flashdisk Yang Rusak

Jika flashdisk kesayangan anda rusak dan bahkan tidak terdeteksi oleh komputer anda.

pasti hal yang akan anda lakukan adalah mencoba memformatnya, tapi terkadang memformat masih tidak berpengaruh apa-apa. karena flashdisk milik anda tidak terdeteksi baik oleh sistem komputer anda.

Terkadang ada sebuah cara konyol untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini.
jika anda berani dan nekat coba buka casing plastik yang menyelubungi flashdisk, buka dengan menggunakan pisau atau silet (hati-hati jangan sampai melenceng kena tangan nanti berdarah).


jika sudah maka anda akan mendapatkan sebuah flashdisk yang terlihat semua jerohannya (isi). (lihat gambar)




1. konektor

2. IC Controller

3. test point

4. IC Memory

5. Crystal (pengatur frekuensi)

6. LED

7. Switch write protection

8. Tempat untuk menaruh memory tambahan


(NB : flashdisk anda mungkin tidak sama posisi komponennya dengan gambar diatas tapi secara umum komponen yang ada sama dan mirip dengan semua flashdisk.)

jika anda memiliki blow-air silahkan gunakan tapi jika tidak ada coba pergi ke tempat service handphone lalu minta keringkan dengan blow-air, jangan menggunakan hair-dryer karena panas yang dihasilkan kurang panas.

blow seluruh permukaan IC berikut kaki-kakinya dan semua solderan yang ada.

kemudian angin-anginkan sebentar dan coba anda colokkan kekomputer.

dari pengalaman saya melakukan ini (karena nekat dan pengen mencoba) maka flashdisk saya yang bermerek MyFlash dapat diselamatkan.

Attention : data tidak dijamin terselamatkan, karena target operasi adalah menyelamatkan hardware flashdisk bukan data.

from :artikel-tentang-komputer.blogspot.com

Teknologi RT/RW-net


Gambaran umum teknologi RT/RW-net dapat dilihat pada gambar. Beberapa Alternatif topologi maupun kunci peralatan yang perlu diperhatikan, adalah,
Sambungan ke Internet menggunakan ADSL
Sambungan ke Internet menggunakan Wireless Internet Berbasis WiFi
Router yang mengatur aliran traffic / data.
Sambungan ke Pelanggan menggunakan kabel LAN
Sambungan ke Pelanggan menggunakan Wajanbolic e-goen

Beberapa teknik yang perlu di kuasai adalah
Teknik ADSL
Teknik Wireless Internet Berbasis WiFi
Teknik Konfigurasi router menggunakan Modem ADSL / dd-wrt / Mikrotik / Linux

from :http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Teknologi_RT/RW-net

Cara Mendaftar iklan di kumpul blogger

Trik mendaftar di kumpul blogger

Walaupun banyak orang bilang bahwa mencari uang di internet yang lebih banyak nggak benarnya, mendingan coba daftar lewat kumpul blogger siapa tahu anda mendapatkan rezeki dari orang yang berkunjung ke blog anda. Mendaftar di kumpul blogger sama dengan adsense lainnya anda akan mendapatkan uang jika ada orang yang mengklik iklan dari kumpul blogger yang anda taruh diblog anda. Saya sendiri belum mendapatkan uang dari ikut kumpul blogger walaupun udah memasang iklan, kelihatannya belum banyak yang mengklik iklannya, tapi suatu saat saya akan dapatkan duit itu tinggal menunggu pengunjung yang mengkliknya. Wah kayaknya pengantar saya terlalu panjang langsung aja jika anda ingin memasang iklan dari kumpul blogger coba caranya dibawah ini :

Caranya :
1.Mendaftar dulu di sini
2.Klik Register Now
3.Pada kotak isian e-mail, isi dengan e-mail kamu.
4.Buka E-mail kamu, lihat passwordnya.
5.Login dengan ID kamu (ID merupakan e-mail kamu yang dikirimi password)
6.Jika sudah login di kumpulblogger, pilih Tambah Blog.
7.Isi formulir sesuai Blog kamu.
8.Setelah selesai, klik Script Text Advertising untuk Blog kamu
9.Copy-Paste kode yang sudah disediakan.
Catatan : sebaiknya penempatan iklan sesuai dengan Blog kamu. Diatas Script Iklan sudah tertulis tips penempatan iklan.
Oh iya, Paste kode tersebut di Blog kamu dengan cara seperti berikut ini, cara memasukkan Iklan (script iklan) ke dalam blog anda :
1. LOG IN (sebelum LOG IN kamu harus sudah SIGN UP terlebih dahulu)
2. Pilih Menu “Tambah Blog” (untuk memasukkan data mengenai Blog anda)
3. Masukkan seluruh data sesuai dengan Blog anda (form ada dibawah)
4. Submit
5. Pilih menu “Script Text Advertising untuk Blog”
6. Lalu pilih bentuk iklan sesuai selera anda
7. Copy kode/scrpit tersebut
8. SIGN IN kedalam Blog anda
9. Pilih menu “tata letak (Lay out)”
10. pilih “tambah gadget” (add page element)”
11. pilih “HTML”
12. Paste kode/script tersebut
13. Save
14. silahkan buka kembali blog anda, maka iklan akan secara otomatis muncul kedalam blog anda. Hanya tinggal menunggu ada orang yang mengklik iklan tersebut maka pundi-pundi uang akan mengalir!!! Sumber : Spesial Design Blog

Sabtu, 31 Oktober 2009

SHUTDOWN PC ORANG LAEN DI WARNET

mudah2an bukan repost

ini dia carax:
1.Comandprompt
2.Ketik "shutdown.exe -i -m" (tanpa tanda kutip)
3.Setelah muncul window "remote shutdown dialog", masukkan alamat IP kompi yg mo matiin. terserah waktu peringatanx brapa detik
4.lalu kalo mo lebih jailx masukin "commet" : This Computer has been hacked by "tralalala"
5.Terakhir tekan OK

nb:bbrapa warnet/kompi mungkin dah dipasangin pengaman kayak gituan..
from :http://www.bluefame.com/lofiversion/index.php/t225257.html

Sabtu, 10 Oktober 2009

Tips Membuat Cewe Tergila-gila

Gak perlu harus belajar psikologi wanita untuk dapetin sang pujaan hati atau pergi ke dukun supaya si Doi bisa lengket terus sama kita, cukup lapangkan dada, fokus dan tenangkan pikiran, tarik nafas dalam-dalam, bulatkan tekad dengan nekat dan simak tips berikut agar cewek tergila-gila dengan kamu :

1. Jujur dan gentle (mutlak hukumnya)
Tunjukan bahwa Anda pria jujur, sopan, sekaligus charming. Tak perlu banyak memberi alasan untuk satu kesalahan, berpakaian rapih dan bertutur kata enak didengar. Bila Anda bisa terlihat seperti itu, bisa dipastikan dia bakal ingin dekat Anda terus.

2. Jangan banyak menilai (penting diingat.. )
Salah satu kebiasaan buruk pria adalah menilai fisik wanita. Padahal semua orang tahu, nobody’s perfect. Buat dia merasa comfort saat berada dekat Anda. Salah satunya, dengan menerima dirinya apa adanya, tak dibanding-bandingkan dengan cewek lain, apalagi dengan mantan pacar Anda.

3. Jangan mengikat
Anda boleh saja menyukainya, tak takut kehilangan dia. Tapi tak berarti Anda harus mengekang atau mengikatnya. Beri dia ruang gerak. Jangan terlampau sering “menampakkan” diri. Biarkan dia menebak-nebak, dimana, sedang apa dan bersama siapa Anda. Ketakhadiran Anda bisa menumbuhkan kerinduan dalam dirinya.

4. Willing (Dengarkan bila si Doi bercerita)
Tunjukkan Anda tertarik dan antusias mendengar ceritanya. Tunjukkan pula Anda bersedia mendengar keluhan kesah dan curhatnya. Jangan lupa memberi tanggapan smart bernada humor atas cerita-ceritanya. Beri alternatif solusi atas masalah yang dihadapinya, tanpa terkesan menggurui.

5. Banyak senyum (jangan senyum sendiri ya…!!! bahaya… )
Senyum adalah salah satu senjata ampuh dalam menebar pesona. Kata ahli, senyum merupakan refleksi diri orang yang selalu berpikir positif. Nah, tak ada salahnya Anda sedikit bermuka manis padanya. Akan lebih baik bila Anda juga bisa membuatnya tersenyum. Dengan joke-joke segar, misalnya.

6. Jadi yang terbaik
Untuk menjadi yang terbaik, tak berarti Anda harus melakukan hal-hal di luar jangkauan. Be the best you can be saja. Salah satu caranya, dengan “Siap Menemaninya dikala Sedih dan Senang”.

7. Tidak memaksa (jangan terlalu ngebet…)
Cobalah untuk menahan keinginan untuk nyatain cinta. Anda harus agak sabar. Boleh saja Anda meneleponya, tapi jangan terlalu sering. Usahakan juga untuk tak terlalu sering menggombal. Usahakan untuk hanya membicarakan hal penting setiap kali nelpon.

8. Jual mahal sedikit
Yang ini adalah bentuk lain dari Poin 7. Meski si cewek tahu betul Anda menyukainya, tapi cobalah untuk tidak melayani apa maunya. Pura-pura cuek kalau kamu sedang berada di dekatnya.

9. Biarkan dia menebak-nebak (Mysteriuous Man)
Cewek umumnya gemar akan sesuatu yang bersifat misterius, lho. Itulah kenapa banyak cewek yang menjadi pengarang cerita-cerita berbumbu petualangan dan misteri, seperti Agatha Christie atau Enid Blyton. Bikin dia seperti itu. Caranya?Jangan langsung membuka diri. Ceritakan sedikit-sedikit saja tentang diri Anda. Ini akan membuat dia lebih penasaran dan tak cepat bosan. Biarkan rasa ingin tahunya terus tumbuh. Dengan begitu, dia akan berusaha mengenal Anda lebih dan lebih.

10. Jangan terlalu akrab
Banyak pria yang hanya bisa menjadi sahabat cewek yang disukainya. Salah satu alasannya karena sang cewek merasa hubungan mereka sudah terlalu dekat, hingga lebih enak untuk berteman saja. Nah, bila Anda benar-benar menyukai seorang cewek, sebaiknya jangan terlalu akrab dulu.

Selamat mencoba tips-tips diatas..Namun jangan tanya ke gw apakah gw udah berhasil mempraktekkannya, karna sampai saat ini gw masih JOMBLO!!! :lol:

Kamis, 24 September 2009

RAGAM DAN LARAS BAHASA

1. Ragam Dan Laras Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yaitu (1) ragam bahasa lisan, (2) ragam bahasa tulis. Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjdi sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang tidak identik benar, meskipun ada pula kesamaannya. Meskipun ada keberimpitan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing memiliki seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yang lain.

1.1 Ragam Bahasa

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang alih-alih disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baasa Indonesia ragam baku atau kosa kata bahasa Indonesia baku adalah kosa kata baku bahasa Indonesia, yang memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolok ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi di dalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak tertutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.

Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980).

Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan :

1. Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :

a. Ragam lisan.

b. Ragam tulis.

Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.

Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.

2. Berdasarkan situasi dan pemakaian

Ragam bahasa baku dapat berupa : (1) ragam bahasa baku tulis dan (2) ragam bahasa baku lisan. Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.

Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :

1. Tata Bahasa

(Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)

a. Ragam bahasa lisan :

- Nia sedang baca surat kabar

- Ari mau nulis surat

- Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.

- Mereka tinggal di Menteng.

- Jalan layang itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

- Saya akan tanyakan soal itu

.

b. Ragam bahasa Tulis :

- Nia sedangmembaca surat kabar

- Ari mau menulis surat

- Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

- Mereka bertempat tinggal di Menteng

- Jalan layang itu dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

- Akan saya tanyakan soal itu.

2. Kosa kata

Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata :

a. Ragam Lisan

- Ariani bilang kalau kita harus belajar

- Kita harus bikin karya tulis

- Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak

b. Ragam Tulis

- Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar

- Kita harus membuat karya tulis.

- Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.

Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah ragam bahasa standar, semi standar dan nonstandar.

a. ragam standar,

b. ragam nonstandar,

c. ragam semi standar.

Bahasa ragam standar memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap. Akan tetapi, kemantapan itu tidak bersifat kaku. Ragam standar tetap luwes sehingga memungkinkan perubahan di bidang kosakata, peristilahan, serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis laras yang diperlukan dalam kehidupan modem (Alwi, 1998: 14).

Pembedaan antara ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan berdasarkan :

a. topik yang sedang dibahas,

b. hubungan antarpembicara,

c. medium yang digunakan,

d. lingkungan, atau

e. situasi saat pembicaraan terjadi

Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar dan nonstandar :

· penggunaan kata sapaan dan kata ganti,

· penggunaan kata tertentu,

· penggunaan imbuhan,

· penggunaan kata sambung (konjungsi), dan

· penggunaan fungsi yang lengkap.

Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pembeda ragam standar dan ragam nonstandar yang sangat menonjol. Kepada orang yang kita hormati, kita akan cenderung menyapa dengan menggunakan kata Bapak, Ibu, Saudara, Anda. Jika kita menyebut diri kita, dalam ragam standar kita akan menggunakan kata saya atau aku. Dalam ragam nonstandar, kita akan menggunakan kata gue.

Penggunaan kata tertentu merupakan ciri lain yang sangat menandai perbedaan ragam standar dan ragam nonstandar. Dalam ragam standar, digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah dan bidang ilmu tertentu. Penggunaan imbuhan adalah ciri lain. Dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.

Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) merupakan ciri pembeda lain. Dalam ragam nonstandar, sering kali kata sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini mengganggu kejelasan kalimat.

Contoh : (1) Ibu mengatakan, kita akan pergi besok

(1a) Ibu mengatakan bahwa kita akan pergi besok

Pada contoh (1) merupakan ragam semi standar dan diperbaiki contoh (1a) yang merupakan ragam standar.

Contoh : (2) Mereka bekerja keras menyelesaikan pekerjaan itu.

(2a) Mereka bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Kalimat (1) kehilangan kata sambung (bahwa), sedangkan kalimat (2) kehilangan kata depan (untuk). Dalam laras jurnalistik kedua kata ini sering dihilangkan. Hal ini menunjukkan bahwa laras jurnalistik termasuk ragam semi standar.

Kelengkapan fungsi merupakan ciri terakhir yang membedakan ragam standar dan nonstandar. Artinya, ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah dianggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang nonstandar itu, predikat kalimat dihilangkan. Seringkali pelesapan fungsi terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang. Misalnya, Hai, Ida, mau ke mana?” “Pulang.” Sering kali juga kita menjawab “Tau.” untuk menyatakan ‘tidak tahu’. Sebenarnya, pĂ«mbedaan lain, yang juga muncul, tetapi tidak disebutkan di atas adalah Intonasi. Masalahnya, pembeda intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak terwujud dalam ragam tulis.

1.2 Laras Bahasa

Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.

Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar. Laras bahasa yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah laras ilmiah.

2. Laras llmiah

Dalam uraian di atas dikatakan bahwa setiap laras dapat disampaikan dalam ragam standar, semi standar, atau nonstandar. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan laras ilmiah. Laras ilmiah harus selalu menggunakan ragam standar.

Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali pelbagai bahan informasi menjadi sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak disebut pengarang melainkan disebut penulis (Soeseno, 1981: 1).

Dalam uraian di atas dibedakan antara pengertian realitas dan fakta. Seorang pengarang akan merangkaikan realita kehidupan dalam sebuah cerita, sedangkan seorang penulis akan merangkaikan berbagai fakta dalam sebuah tulisan. Realistis berarti bahwa peristiwa yang diceritakan merupakan hal yang benar dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya, tetapi tidak secara langsung dialami oleh penulis. Data realistis dapat berasal dan dokumen, surat keterangan, press release, surat kabar atau sumber bacaan lain, bahkan suatu peristiwa faktual. Faktual berarti bahwa rangkaian peristiwa atau percobaan yang diceritakan benar-benar dilihat, dirasakan, dan dialami oleh penulis (Marahimin, 1994: 378).

Karya ilmiah memiliki tujuan dan khalayak sasaran yang jelas. Meskipun demikian, dalam karya ilmiah, aspek komunikasi tetap memegang peranan utama. Oleh karenanya, berbagai kemungkinan untuk penyampaian yang komunikatif tetap harus dipikirkan. Penulisan karya ilmiah bukan hanya untuk mengekspresikan pikiran tetapi untuk menyampaikan hasil penelitian. Kita harus dapat meyakinkan pembaca akan kebenaran hasil yang kita temukan di lapangan. Dapat pula, kita menumbangkan sebuah teori berdasarkan hasil penelitian kita. Jadi, sebuah karya ilmiah tetap harus dapat secara jelas menyampaikan pesan kepada pembacanya.

Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah sebagai berikut (Brotowidjojo, 1988: 15-16).

1. Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.

2. Karya ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulisan ilmiah, yakni penyebutan rujukan dan kutipan yang jelas.

3. Karya ilmiah disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

4. Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.

5. Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.

6. Karya ilmiah ditulis secara tulus. Hal itu berarti bahwa karya ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, tidak bersifat ambisius dan berprasangka. Penyajiannya tidak boleh bersifat emotif.

7. Karya ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jika pada akhirnya timbul kesan argumentatif dan persuasif, hal itu ditimbulkan oleh penyusunan kerangka karangan yang cermat. Dengan demikian, fakta dan hukum alam yang diterapkan pada situasi spesifik itu dibiarkan berbicara sendiri. Pembaca dibiarkan mengambil kesimpulan sendiri berupa pembenaran dan keyakinan akan kebenaran karya ilmiah tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dari segi bahasa, dapat dikatakan bahwa karya ilmiah memiliki tiga ciri, yaitu :

1. harus tepat dan tunggal makna, tidak remang nalar atau mendua makna

2. harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat, dan pengertian yang digunakan, agar tidak menimbulkan kerancuan atau keraguan

3. harus singkat, berlandaskan ekonomi bahasa.

Disamping persyaratan tersebut di atas, untuk dapat dipublikasikan sebagai karya ilmiah ada ketentuan struktur atau format karangan yang kurang lebih bersifat baku. Ketentuan itu merupakan kesepakatan sebagaimana tertuang dalam International Standardization Organization (ISO). Publikasi yang tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam ISO memberikan kesan bahwa publikasi itu kurang valid sebagai terbitan ilmiah (Soehardjan, 1997 : 10). Struktur karya ilmiah (Soehardjan, 1997 : 38) terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih dan daftar pustaka. ISO 5966 (1982) menetapkan agar karya ilmiah terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, inti tulisan (teori metode, hasil, dan pembahasan), simpulan, dan usulan, ucapan terima kasih, dan daftar pustaka (Soehardjan, 1997 : 38).

3. Ragam Bahasa Keilmuan

Menurut Sunaryo, (1994 : 1), bahwa dalam berkomunikasi, perlu diperhatikan kaidah-kaidah berbahasa, baik yang berkaitan kebenaran kaidah pemakaian bahasa sesuai dengan konteks situasi, kondisi, dan sosio budayanya. Pada saat kita berbahasa, baik lisan maupun tulis, kita selalu memperhatikan faktor-faktor yang menentukan bentuk-bentuk bahasa yang kita gunakan. Pada saat menulis, misalnya kita selalu memperhatikan siapa pembaca tulisan kita , apa yang kita tulis, apa tujuan tulisan itu, dan di media apa kita menulis. Hal yang perlu mendapat perhatian tersebut merupakan faktor penentu dalam berkomunikasi. Faktor-faktor penentu berkomunikasi meliputi : partisipan, topik, latar, tujuan, dan saluran (lisan atau tulis).

Partisipan tutur ini berupa PI yaitu pembicara/penulis dan P2 yaitu pembaca atau pendengar tutur. Agar pesan yang disampaikan dapat terkomunikasikan dengan baik, maka pembicara atau penulis perlu (a) mengetahui latar belakang pembaca/pendengar, dan (b) memperhatikan hubungan antara pembicara/penulis dengan pendengar/pembaca. Hal itu perlu diketahui agar pilihan bentuk bahasa yang digunakan tepat , disamping agar pesannya dapat tersampaikan, agar tidak menyinggung perasaan, menyepelekan, merendahkan dan sejenisnya.

Topik tutur berkenaan dengan masalah apa yang disampaikan penutur ke penanggap penutur. Penyampaian topik tutur dapat dilakukukan secara : (a) naratif (peristiwa, perbuatan, cerita), (b) deskriptif (hal-hal faktual : keadaan, tempat barang, dsb.), (c). ekspositoris, (d) argumentatif dan persuasif.

Ragam bahasa keilmuan mempunyai ciri :

(1) cendekia : bahasa Indonesia keilmuan itu mampu digunakan untuk mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat.

(2) lugas dan jelas : bahasa Indonesia keilmuan digunakan untuk menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat.

(3) gagasan sebagai pangkal tolak : bahasa Indonesia keilmuan digunakan dengan orientasi gagasan. Hal itu berarti penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan, tidak pada penulis.

(4) Formal dan objektif : komunikasi Ilmiah melalui teks ilmiah merupakan komunikasi formal. Hal ini berarti bahwa unsur-unsur bahasa Indonesia yang digunakan dalam bahasa Indonesia keilmuan adalah unsur-unsur bahasa yang berlaku dalam situasi formal atau resmi. Pada lapis kosa kata dapat ditemukan kata-kata yang berciri formal dan kata-kata yang berciri informal (Syafi’ie, 1992:8-9).

Contoh :

Kata berciri formal Kata berciri informal

Korps korp

Berkata bilang

Karena lantaran

Suku cadang onderdil

4. Laras Ilmiah Populer

Laras ilmiah populer merupakan sebuah tulisan yang bersifat ilmiah, tetapi diungkapkan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Karya ilmiah populer tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah. Tulisan itu dapat berupa petunjuk teknis, pengalaman dan pengamatan biasa yang diuraikan dengan metode ilmiah. Jika karya ilmiah harus selalu disajikan dalam ragam bahasa yang standar, karya ilmiah populer dapat disajikan dalam ragam standar, semi standar dan nonstandar. Penyusun karya ilmiah populer akan tetap disebut penulis dan bukan pengarang, karena proses penyusunan karya ilmiah populer sama dengan proses penyusunan karya ilmiah. Pembedaan terjadi hanya dalam cara penyajiannya.

Seperti diuraikan di atas, persyaratan yang berlaku bagi sebuah karya ilmiah berlaku pula bagi karya ilmiah populer. Akan tetapi, dalam karya ilmiah populer terdapat pula persoalan lain, seperti kritik terhadap pemerintah, analisis atas suatu peristiwa yang sedang populer di tengah masyarakat, jalan keluar bagi persoalan yang sedang dihadapi masyarakat, atau sekedar informasi baru yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Jika karya ilmiah memiliki struktur yang baku, tidak demikian halnya dengan karya ilmiah populer. Oleh karena itu, karya ilmiah populer biasanya disajikan melalui media surat kabar dan majalah, biasanya, format penyajiannya mengikuti format yang berlaku dalam laras jurnalistik. Pemilihan topik dan perumusan tema harus dilakukan dengan cermat. Tema itu kemudian dikerjakan dengan jenis karangan tertentu, misalnya narasi, eksposisi, argumentasi, atau deskripsi. Secara lebih rinci lagi, penulis dapat mengembangkan gagasannya dalam berbagai bentuk pengembangan paragraf seperti pola pemecahan masalah, pola kronologis, pola perbandingan, atau pola sudut pandang.

Selasa, 08 September 2009

MACAM MACAM DOWNLOAD MANAGER

Download Manager merupakan software yang bisa menstabilkan proses download. Berikut beberapa download manager terbaik :

1. DAP (DOWNLOAD ACCELERATOR PLUS)
http://www.speedbit.com/dap/download/
2. INTERNET DOWNLOAD MANAGER (IDM)
http://www.internetdownloadmanager.com/d…
3. FREE DOWNLOAD MANAGER
http://www.freedownloadmanager.org/downl…
4. ORBIT DOWNLOADER
http://www.orbitdownloader.com/download.…
5. FLASHGET
http://www.flashget.com/en/download.htm

Tinggal diinstal di sistem komputer, kemudian secara otomatis download manager akan terintegrasi dengan web browser. Sehingga jika web browser melakukan aktivitas download maka secara otomatis download manager akan berganti menghandle proses downlaod tersebut. Cara lain adalah mengcopy link download pada kolom download address pada web browser.

>> REKOMENDASI DAP (DOWNLOAD ACCELERATOR PLUS)

Minggu, 16 Agustus 2009

10 Kualitas Pribadi Yang Di Sukai

Ketulusan

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking

Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah- masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

SESUNGGUHNYA WANITA ITU MUTIARA

Seorang pria perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata.
Dan tentu untuk itu, pria tersebut harus memiliki bekal yang cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu.

Wanita itu merupakan separuh dari jiwa yang hilang.
Maka seorang pria harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti,melihat dengan hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa.
Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa
menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya.
Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia.
Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajahnya.
Tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan kepada Alloh ataupun kepada keluarga.
Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Tak tidak rentan dimakan oleh waktu dan zaman.

Semarak cahaya kecantikan para wanita sesungguhnya tersembunyi dalam pribadinya masing-masing.
Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkan kata-kata kebaikan.
Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan.
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan sesungguhnya ia tidak akan pernah berjalan sendirian.

Namun sikap yang tepat dan bijak harus diberikan seorang pria mengingat
wanita itu terbuat dari tulang rusuk yang bengkok, yang apabila terdapat
kesalahan padanya, pria harus berhati-hati meluruskannya.
Terlalu keras akan mematahkannya, dibiarkan juga salah karena akan tetap pada kebengkokannya. itulah rahasia wanita yg sesungguhnya.